kabarasn.info - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN), memperbaiki tata kelola wilayah Ibu Kota Negara adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan tujuan bernegara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tata kelola IKN selain menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia juga untuk mewujudkan IKN yang aman, modern, berkelanjutan, dan berketahanan serta menjadi acuan bagi pembangunan dan penataan wilayah lainnya di Indonesia.
Kelompok ASN yang akan tinggal pertama kali di IKN. (Sumber gambar: kabarasn.info) |
Ibu Kota Negara akan dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai dengan Visi Indonesia 2045. Selain itu IKN dibangun dengan identitas nasional, serta akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta untuk mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.
Perlu diketahui bahwa pemerintah Republik Indonesia akan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Berdasarkan tahap awal pengembangan Kawasan IKN, terdapat sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang akan diboyong ke IKN.
Kelompok ASN yang akan pindah ke IKN
Mengutip dari detikFinance, ASN yang akan pindah ke IKN sudah dipetakan sejak Juli lalu. Berdasarkan informasi terbaru, terdapat beberapa golongan ASN yang akan pindah ke IKN.
Baca juga: Begini Cara Mencetak Kartu ASN Virtual BKN Secara Online
Menurut Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe, terdapat beberapa kelompok ASN yang akan pindah ke IKN:
- ASN atau PNS milenial. Mereka akan jadi penduduk awal IKN bersama beberapa kelompok lainnya, seperti kelompok pekerja, investor, masyarakat yang sudah tinggal di IKN.
- ASN TNI dan POLRI yang akan pindah secara bertahap sampai tahun 2024
Dengan adanya kepastian populasi di IKN, diharapkan dapat memberikan jaminan keberlangsungan usaha para investor. Populasi di IKN dapat memastikan investor untuk mendapatkan target pasar yang lebih jelas.
Di dalam IKN, pemerintah akan membangun beberapa fasilitas bersama investor, mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, properti, infrastruktur, kuliner, dan lainnnya. Dengan demikian pemerintah menghimbau kepada penghuni IKN untuk tidak khawatir terkait fasilitas dan penunjang hidup.
Dhony menambhakan, bahwa akan ada sekitar 7 rumah sakit dan 9 sekolah berstandar internasional yang dibangun di IKN. Selain itu tersedia juga IKEA, Starbucks, Kopi Kenangan yang juga hadir di dalam IKN.
Baca juga: Hati-Hati! Jokowi Bentuk Tim Khusus Untuk Mengawasi PNS
Asesmen ASN yang akan pindah ke IKN
Di tempat terpisah, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menyampaikan bahwa BKN mendapatkan mandat untuk melaksanakan asesmen ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Masih menurut Satya, asesemen tersebut meliputi penilaian potensi dan kompetensi (talent mapping) ASN yang berada di sejumlah instansi pemerintah pusat. ASN yang dimaksud adalah ASN yang berada di kementerian/lembaga yang bertugas dan berkantor di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan sekitarnya.
Satya menambahkan, pada pelaksanaan pemetaan/penilaian kompetensi tahap awal pada 2022 sampai 2023 ditargetkan 60 ribu ASN, meliputi 20 ribu ASN di tahun 2022 dan 40 ribu ASN pada tahun 2023.(TRS/2022)
Thanks for reading Siap-Siap! Inilah Kelompok ASN yang Akan Tinggal di Ibu Kota Negara Baru. Please share...!
0 Komentar untuk "Siap-Siap! Inilah Kelompok ASN yang Akan Tinggal di Ibu Kota Negara Baru"